Pada Hari Ahad, 27 Oktober 2019 bertempat di Aminah Ballroom, Multazam Hotel, Solo. pukul delapan pagi hingga menjelang ashar Ponpes NDM mengadakan acara hari santri dalam bentuk Tabligh Akbar teruntuk santriwan-santriwati MTs dan KMI NDM Surakarta, panitia pun juga mengundang para alumni dan para ustadz-ustadzah untuk menyemarakkan perhelatan yang bertajuk:
“Mengembalikan Peran Santri dan Pesantren dalam Mewujudkan Peradaban Islam” .
Acara ini juga dihadiri oleh Mudir Amm Ponpes NDM Surakarta, K.H Ahmad Fadloli S.P. yang juga sebagai Mudir Mts dan KMI Putra, Mudir KMI Putri yaitu Ustadz Utsman Zaahid S.Sy, dan Mudir KMI Tahfidz Ustadz Yan Abdul Hadi S.Pd.I.
Dimeriahkan oleh Banjari Team yang mengiringi masuknya peserta ke dalam ruangan dengan shalawat, acara pun dimulai. Pemateri menyampaikan dengan cara berorasi di atas panggung. Ada empat orator yang maju dalam tabligh akbar ini. Terdiri dari 2 santriwan, 1 santriwati dan 1 alumnus. Orasi tersebut berpoin pada peran santri dan pesantren dalam menyangkal pemahaman liberisme, prulalisme dan feminisme (yang sesuai dengan syari’ah islam), mengembalikan peran santri dan pesantren dalam mengembalikan peradaban islam, memahami kembali konstribusi santriwati dalam mengembalikan peradaban islam, dan meningkatkan kecintaan terhadap tsarwah islam sehingga terwujud islam rahmatan lil ‘aalamin.
Lalu dilanjut dengan sesi tanya jawab bersama para orator dan para mudir, kemudian para peserta disuguhkan pembacaan puisi (Poetry Reading Collaboration) yang dibawakan oleh 5 santriwati. Di sela-sela sesi acara ditampilkan video testimoni dari para alumnus Ponpes NDM. Sesi pertama pun berkahir kala azan dhuhur berkumandang.
Sesi kedua dimulai jam satu. Dimulai galang pendapat dari para santriwan-santriwati, dilanjutkan dengan theatrical yang dipersembahkan oleh KMI Putra, tentang ‘Potret Indonesiaku’. Pada theatrical tersebut para santriwan berperan sungguh menjiwai dalam menggambarkan tentang keadaan Indonesia saat ini. Di penghujung tabligh akbar acara ditutup pendatanganan mitsaq (komitmen) oleh para mudir, guru, perwakilan santri dan alumni, serta dilanjutkan dengan pembacaan mitsaq dan pembacaan doa.
Harapan setelah terselenggarakannya perhelatan tersebut, Ponpes NDM bisa mengokohkan kembali prinsip-prinsip utama yang selama ini dirawat d lingkungan pondok agar prinsip tersebut tidak luntur dan hilang begitu saja. []