Bagikan Artikel ini ke:

BERITA PONPES NDM

Laman ini menyediakan beragam artikel dan Berita Acara teraktual, serta menyajikan peliputan dokumentasi kegiatan para santri berupa Foto dan Video.

Hari Ibu, Kongres Perempuan, dan Perkumpulan NDM Surakarta

    Hari Ibu, diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Hal itu ditetapkan secara resmi oleh presiden Soekarno pada tahun 1959. Hari ibu ditetapkan sebagai hari nasional tetapi bukan hari libur. Artinya kita telah memperingatinya selama 63 tahun. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa peringatan hari Ibu tidak bisa dilepaskan dengan peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut. Yakni, Dua bulan setelah sumpah pemuda yang diselenggarakan 28 Oktober 1928, diselenggarakan juga Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22-25 Desember 1928. Pada kongres tersebut para tokoh pergerakan wanita berkumpul dan saling berbagi terkait dengan pemberdayaan wanita pada waktu itu, dan tentunya andil pada upaya mempersiapkan kemerdekaan. Dalam kongres tersebut dibahas masalah-masalah urgent berkaitan dengan wanita seperti masalah pendidikan, sosial, perburuhan, juga hak pilih kaum wanita di masa penjajahan Belanda. 

Kongres tersebut mendorong kaum perempuan untuk lebih aktif terlibat di dalam mewujudkan kesejahteraan terutama bagi kaum perempuan. 

Bersamaan dengan semangat pemberdayaan perempuan di masa itu, di kota Solo telah ada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, juga pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Salah satunya di sekitar daerah Kauman, Surakarta yang didukung oleh para pengusaha batik. Namun kegiatan belum benar-benar terorganisir. Hingga pada 23 Maret 1931 para tokoh wanita dari berbagai elemen menginisiasi untuk melembagakan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam sebuah wadah yang bernama perkumpulan Nahdhotul Muslimaat atau disingkat NDM. 

***
 
 

 

 
Perkumpulan Nahdhotul Muslimaat pada awalnya berfokus pada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, juga penyelenggaraan pendidikan yang berdasarkan Islam. Yang di kemudian hari berdirilah sebuah sekolah di kampung Sememen, Kauman, Surakarta yang diberi nama Madrasah Nahdhotul Muslimaat di tingkat ibtidaiyah atau SD untuk zaman sekarang. Perkumpulan NDM juga menyelenggarakan tabligh atau  taklim yang diperuntukkan untuk para anggota dan juga masyarakat umum. Selain itu, Perkumpulan NDM juga berusaha untuk menerbitkan kitab-kitab, surat edaran, buletin ataupun brosur yang berisi tentang tuntunan juga pengajaran Islam. Diantara buletin yang diproduksi pada masa itu adalah buletin Suara NDM yang terbit sebulan sekali dalam bahasa Jawa. Selain kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, Perkumpulan NDM juga mengadakan kursus atau kegiatan untuk membekali para perempuan dengan keterampilan-keterampilan  seperti memasak, menjahit, juga kursus kebahasaan seperti bahasa Arab, bahasa Belanda, ataupun bahasa Indonesia.
 
NDM sendiri mengalami pasang surut beriringan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di negeri ini. Perkumpulan NDM menjadi saksi sejarah dan juga sedikit banyak terlibat di dalam dinamika di masyarakat dari masa ke masa, seperti perjuangan di era penjajahan Belanda, era penjajahan Jepang, era kemerdekaan, juga transisi dari orde lama ke orde baru yang erat kaitanya dengan pemberantasan ideologi komunisme di negeri ini.
 

Dewasa ini perkumpulan NDM atas izin Allah SWT. terus bertahan dan berkembang, dan sekarang telah menjelma menjadi Yayasan Pendidikan Nahdhlotul Muslimat Surakarta atau disingkat NDM Surakarta. Yayasan Pendidikan NDM Surakarta saat ini menaungi sekolah-sekolah di antaranya TK NDM Surakarta, SD NDM Surakarta, MTs NDM Surakarta, dan KMI NDM Surakarta, yang juga merupakan pondok pesantren, yang sampai saat ini masih Istiqomah pada khithahnya, yakni menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai-nilai Islam, ikut serta dalam menegakkan syi’ar Islam, serta pembekalan ilmu yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.  

Sekretariat

Pondok Pesantren NDM Surakarta, Jl. Trisula, No. 46, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57122

Website ini dipublikasikan oleh:

Yayasan Nahdhotul Muslimat (NDM) Surakarta